Minggu, 14 Juni 2009

intisari bedah veteriner

Terjemahan

Essentials of Veterinary Surgery seventh edition

Author

A. Venugopalan.

Intisari bedah veteriner edisi ketujuh

Bab I

Pendahuluan

Beberapa pengertian yang sering digunakan diantaranya dijelaskan pada bab ini.

Pembedahan merupakan cabang dari ilmu medis yang ikut berperan terhadap kesembuhan dari luka atau penyakit melalui prosedur manual atau melalui operasi dengan tangan. Hal ini memiliki sinonim yang sama dengan kata “Chirurgia”(dibaca; KI-RUR-JIA). Dalam bahasa Yunani “Cheir” artinya tangan; dan “ergon” artinya kerja.

Bedah Veteriner merupakan pembedahan yang dilakukan terhadap hewan.

Bedah Ortopedik merupakan cabang dari pembedahan dimana “secara khusus memperhatikan terhadap pencegahan dan restorasi dari fungsi sistem skeletal, artikulasinya dan strukturnya yang saling berhubungan”.

Bedah Antiseptik merupakan pembedahan yang berhubungan terhadap penggunaan agen antiseptic untuk mengontrol kontaminasi bacterial.

Bedah konservatif merupakan pembedahan dimana dilakukan berbagai cara untuk melakukan perbaikan terhadap bagian tubuh yang diasumsikan tidak dapat mengalami perbaikan, daripada melakukan amputasi. Seperti contoh dilakukan koreksi dan imobilisasi dari fraktur pada kaki daripada melakukan amputasi terhadap kaki.

Bedah Radikal merupakan pembedahan dimana akar penyebab atau sumber dari penyakit tersebut dibuang, seperti contoh pembedahan radikal untuk neoplasma, pembedahan radikal untuk hernia.

Bedah Minor merupakan pembedahan dimana secara relatif dilakukan secara simple, tidak memiliki resiko terhadap nyawa pasien dan tidak memerlukan bantuan asisten untuk melakukannya seperti contoh membuka abses superficial, pembersihan luka, inokuasi, superfisial neuroktomi dan tenotomi.

Bedah Mayor merupakan pembedahan dimana secara relatif lebih sulit untuk dilakukan daripada pembedahan minor, membutuhkan waktu, melibatkan resiko terhadap nyawa pasien, dan memerlukan bantuan asisten seperti contoh bedah caesar, mammektomi, bedah torak, bedah otak.

Bedah Emergency merupakan pembedahan yang dilakukan dalam keadaan sangat mendadak untuk menghindari komplikasi lanjut dari proses penyakit atau untuk menyelamatkan jiwa pasien.

Bedah Elektif merupakan pembedahan dimana dapat dilakukan penundaan tanpa membahayakan nyawa pasien.

Pembedahan Rekonstruktif merupakan pembedahan yang dilakukan untuk melakukan koreksi terhadap pembedahan yang telah dilakukan pada deformitas atau malformasi seperti contoh pembedahan terhadap langit-langit mulut yang terbelah, tendon yang mengalami kontraksi, dan sebagainya.

Bedah Plastik merupakan pembedahan dimana dilakukan untuk memperbaiki defek atau deformitas, baik dengan jaringan setempat atau dengan transfer jaringan dari bagian tubuh lainnya.

Bedah Eksplorasi dilakukan untuk mendapatkan diagnosis pasti atau untuk konfirmasi diagnosis.

Bedah Ekperimental merupakan investgasi sistemik terhadap masalah pembedahan.

Bedah Klinis merupakan pengetahuan pembedahan dengan adanya kehadiran pasien dengan begitu gejala yang didapat dan pengobatan yang akan diberikan dapat diamati oleh siswa.

Klinik (Rumah Sakit) merupakan institusi yang memberikan perhatian medis terhadap pasien.

Pembedahan Anatomi merupakan daerah terbatas dari anatomi atau bagian tertentu untuk mendapatkan deskripsi yang jelas pada daerah operasi.

Anatomi Sistemik merupakan studi dari organ individu terhadap sistem tubuh secara khusus. Seperti contoh Anatomi hati, anatomi sistem respirasi, anatomi sistem lokomotor.

Anatomi Lapisan merupakan studi terhadap konfigurasi pada lapisan tubuh, khususnya yang berhubungan terhadap lapisa yang berada dibawahnya.

Anatomi Topografi merupakan anatomi pada bagian yang masih memiliki hubungan atau bagian dari tubuh.

Bakteriologi Bedah merupakan studi terhadap masalah mikroorganisme seperti contoh bakteriologi bedah pada luka.

Patologi Bedah merupakan cabang patologi dimana berhubungan terhadap efek yang ditimbulkan tubuh hewan terhadap kondisi pembedahan.

Trauma merupakan luka(benturan dari luar) pada bagian dari tubuh atau organ oleh agen luar.

Trauma Fisik merupakan louka yang diakibatkan oleh agen fisik seperti contoh mengalami benturan keras terhadap objek yang keras.

Trauma Kemis merupakan luka yang diakibatkan oleh beberapa agen kimiawi seperti contoh asam kuat, alkalis dan sebagainya.

Demam merupakan kondisi adanya peningkatan dari temperatur tubuh yang mengarah adanya penyakit.

Pyrexia dapat disederhanakan pengertiannya yaitu terjadinya peningkatan dari temperatur tubuh (dimana kemungkinan atau tidak disebabkan oleh penyakit).

Sejarah(Anamnesa): Dalam bahasa Yunani anamnesis diartikan”pemanggilan kemballi” sedangkan didalam terminologi veteriner “anamnesis: atau “sejarah dari kasus” dapat diartikan sebuah informasi yang didapatkan dari pasien mengenai kondisinya untuk digunakan dasar sebelum dilakukan tindakan oleh praktisi veteriner, dengan tapa meninggalkan gejala yang muncul, lingkungan dan tempat tinggal, pakan, defekasi, urinasi dan sebagainya meliputi penanganan sebelumnya yang pernah didapat jika ada.

Kejadian dicatat sebagai kejadian dari penyakit dengan referensi terhadap kerentanan, waktu atau frekuensi penyakit atau referensi terhadap spesies, pengelompokan umur, atau lokalisasi dari penyakit seperti kelainan pada lutut kaki biasa terjadi pada kuda, kalkuli uretrhal basa terjadi di Andhra Pradesh.

Etiologi merupakan studi mengenai penyebab dari penyakit.

Penyebab predisposisi merupakan penyebab dimana tidak menjadi penyebab dari penyakit namun dapat menyebabkan kerentanan terhadap hewan untuk terserang penyakit.

Penyebab Eksitu dari suatu penyakit merupakan faktor dimana dapat mengarahkan terhadap produksi dari penyakit.

Simptom (tanda) merupakan perubahan kondisi dari pasien sebagai indikasi dari ketidaknormalan. Simptom dapat dikatan sebagai gejala fisik, gejala fungsional, gejala patognomonik dan sebagainya.

Gejala fisik merupakan bukti objektif atau gejala dari penyakit.

Gejala fungsional merupakan bukti dari perubahan dari kerja normal dari bagian suatu organ.

Gejala patognomonik merupakan gejala yang pasti membentuk sebuah diagnosis padri suatu penyakit.

Diagnosis merupakan penetapan dari suatu penyakit.

Diagnosis banding merupakan studi pembanding dari penampakan diagnosis yang mendekati dari suatu penyakit, dalam arti untuk membedakan penyakit dari penyebab lainnya yang membentuk diagnosis tetap.

Diagnosa klinik merupakan diagnosa berdasarkan pada gejala yang muncul dan tes laboratorium yang dilakukan pada pasien.

Diagnosis post mortem merupakan diagnosis berdasarkan pada pengamatan terhadap tubuh dan organ dalam setelah pasien sudah mati.

Lesi: adanya suatu perubahan patologis pada suatu jaringan karena penyakit atau luka traumatis dinamakan lesi

Lesi yang dapat dilihat oleh mata dinamakan gros lesi atau lesi makroskopis dan yang hanya dapat dideteksi oleh mikroskop dinamakan mikroskopik atau lesi histologis.

Sequela merupakan lesi yang dihasilkan dari terpaparnya suatu penyakit yang sangat lama sebagai akibat dari penyakit tersebut.

Prognosis dapat diartikan sebagai pendugaan terhadap status kesembuhan dari suatu penyakit.

Treatment remedial (penanganan kuratif) merupakan suatu penanganan dimana secara spesifik untuk mendapatkan kesembuhan dari suatu penyakit.

Treatment palliatif merupakan penanganan yang tidak dapat menyembuhkan penyakit tetapi memberikan beberapa usaha untuk diterapkan kepada pasien.

Treatment simptomatis merupakan penanganan yang di desain untuk menekan atau mengurangi terjadinya gejala penyakit.

Treatment ekspektan merupakan treatment yang di desain hanya untuk menghilangkan gejala yang timbul dan meninggalkannya kepada alam untuk kesembuhannya.

Terapi fisik penggunaan pengobatan dari agen fisik yang lain dari obat-obatan dinamakan terapi fisik. Hal tersebut terdiri dari penggunaan agen kimiawi dan unsur lainnya dari panas, sinar, air, pemijatan, latihan fisik dan radiasi.

Aforis: suatu pernyataan singkat dari suatu prinsip ilmiah.

Tekanan darah ; ada 3 jenis yang biasa dikenal yaitu , (1) tekanan sistolik, (2) tekanan diastolik, dan (3) tekanan darah rata-rata.

Tekanan sistolik merupakan tekanan maksimum atau puncak yang ditimbulkan dari kontraksi jantung.

Tekanan diastolik merupakan titik terendah pada sebuah kurva tekanan jantung dan menggambarkan adanya tekanan pada saat diastol.

Tekanan darah rata-rata merupakan suatu kepastian yang didapatkan dari sistem sirkulasi pada suatu periode. Hal tersebut rata-rata tekanannya kurang dari tekanan sistolik dan diastollik dan tekanan darah rata-rata lebih mendekati pada kurva tekanan diastolik daripada kurva tekanan sistolik.

Anoreksia dapat diartikan sebagai hilangnya nafsu makan secara total. Hal tersebut tidak tepat dikatakan untuk suatu keadaan kehilangan nafsu makan sebagian, dimana kata yang lebih pantas disebut inappetence.

Nistagmus yaitu keadaan suatu pergerakan ritmis dari mata pada suatu arah tertentu yang diikuti dengan pergerakan tubuh kearah lainnya. (Lateral nistagmus, vertikal nistagmus, dan sebagainya).

Tidak ada komentar: