Kamis, 25 Juni 2009

Bab XII

Tumor

Tumor (neoplasma) disebabkan oleh multiplikasi sel hidup yang tidak memiliki fungsi.
(Kata neoplasma berarti sesuatu yang baru tumbuh.Neoplasia artinya bentukan jaringan yang baru. Neoplasma berbeda dari inflamasi hyperplasia).

Kejadian.
Tumor biasa terjadi pada golongan karnivora sebagai hasil perbandingan dengan hewan lainnya. Diantara hewan lainnya kuda dan sapi lebih sering kejadiannya dibandingkan domba, babi dan kambing. Hewan yang lebih tua lebih sering terkena daripada yang lebih muda.

Etiologi.
Etiologi tumor tidak begitu jelas. Beberapa tipe tumor disebabkan oleh virus seperti oral papiloma pada anjing dan veneral granuloma.

Klasifikasi
1. Secara klinis tumor dapat diklasifikasikan kedalam dua tipe diantaranya yaitu tumor benigna dan tumor maligna. Tumor benigna tidak menyebabkan tumbuh kembali setelah dilakukan pengangkatan tumor dimana tumor maligna terjadi tumbuh kembali.
2. Berdasarkan struktur histologisnya tumor dapat diklasifikasikan sebagai fibroma, osteoma dan sebagainya.
3. Berdasarkan pada lapisan embrioniknya dimana jaringan tumor terbagi dalam klasifikasinya yaitu epiblas, mesoblast, atau hipoblast.

Berbagai macam tumor
1. Tumor Jaringan Ikat
(i) Fibroma: Merupakan tumor yang mengandung jaringan ikat putih fiber. Biasanya berkapsul dan mudah untuk dilakukan pembedahan. Lokasi yag biasa terletak di daerah kepala, leher, bahu, paha dan sebagainya. Polip nasalis terlihat di rongga nasal pada kuda dan jarang pada sapi yangmerupakan varian yang khusus dari fibroma. Hal tersebut dapat membentuk osteoma.
(ii) Cliondroma: Bentuk ini mengandung jaringan katilago.
(iii) Osteoma: Bentuk ini mengandung jaringan tulang dan salah satu tumor yang paling sering muncul dari tulang tengkorak dan tulang ekstremitas. Dental alveoli, sinus kepala dan mandibula merupakan bagian yang biasa terjadi pada kuda.
(iv) Odontoma: Bentuk ini mengandung jaringan tulang gigi seperti enamel, cementum dan dentin.
(v) Epulis: Bentuk ini berkembang dari tulang dan periosteum tepi alveolar.
(vi) Myoma: Membentuk jaringan muskuler seperti rhabdomyoma yang berpengaruh pada lidah.
(vii) Myxoma: Merupakan tumor yang strukturnya terbentuk dari jaringan ikat dan cairan vitrous humour mata.
(viii) Lipoma: Tumor yang membentuk sel lemak.
(ix) Neuroma: Tumor yang membentuk sel saraf dan fiber.
(x) Glioma: Bentuk ini mengandung jaringan neuroglia.
(xi) Angioma: Tumor yang membentuk pembuluh limfatik atau pembuluh darah’
(xii) Sarkoma: Merupakan tumor malignan yang meliputi berbagai jaringan ikat seperti tulang, kartilago, jaringan fibrosa dan sebagainya. Sarkoma mengandung sel mesoblastik pada tahap perkembanganya dan memiliki kecenderungan kemampuan proliferatif dan infiltrasi, seperti chondrosarkoma, osteosarkoma, lymphosarcoma, fibrosarkoma, melanoma dan sebagainya. Fibrisarkoma merupakan tipe yang umum dari sarkoma yang ditemukan pada hewan domestik khususnya kuda dan mules. Ini biasanya terlihat dalam bentuk pertumbuhan nodul pada telinga, mandibula, vagina, penis, sinus maksilaris dan sebagainya pada kuda. Fibroma dan fibrisarkoma biasa ditemukan di faring sapi. Melanome merupakan tumor yang terbentuk dari sel berpigmentasi melanin. Biasanya bentuk malignan. Biasa ditemukan pada kuda old grey, babi merah dan sapi ayrshire. Tulang ekstremitas pada anjing biasanya terkena osteosarkoma.

2. Tumor Epitel
(i) Papilloma: Merupakan tumor yang berasal dari epitel kulit atau membran mukosa yang muncul dalam bentuk seperti kutil yang tumbuh dari permukaan seperti kutil pada kulit, oral papilloma, vaginal papilloma.
(ii) Adrenoma: Merupakam tumor epithelium yang memiliki struktur seperti glandula yang berasal dari epitel glandula seperti adenoma glandula salivarius, limfadenoma yang meliputi glamdula limfatik, dan sebagainya.
(iii) Carcinoma: Merupakan tumor epitel malignan seperti carcinoma pada mata, tanduk, glandula mammary dan sebagainya. Tergantung pada tipe sel epitelnya carcinoma tersebut yaitu squamous sel, basel sel, columnar sel, spheroidal sel, mucoid sel atau smbryonal sel.

3. Tumor Endothelial.
(i) Mesothelioma: Tumor ini terbentuk dari jaringan mesothelial.
(ii) Perithelioma: Tumor ini terbentuk dari tunica adventitia dari pembuluh darah.
(iii) Psammoma: Merupakan tumor fibrosa jaringan otak.
(iv) Cholesteatoma: Merupakan tumor crystalline, berstruktur seperti cholesteatoma pada otak, tympanum dan telinga bagian dalam.


4. Tumor Jaringan Limfoid
(i) Limfoma: Merupakan tumor yang terbentukmdi jaringan limfoid.
(ii) Limfosarkoma: Tumor malignan yang tumbuh di jaringan limfatikus.



5. Teratoma
Merupakan tumor yang meliputi kerusakan bentuk jaringan dan organ yang dihasilkan dari kegagalan diferensiasi embrionik dan organisasi.
(i) Kista dermoid: Merupakan tumor yang meliputi jaringan kutaneus.
(ii) Kista dentigerous: Merupakan tumor pada gigi, seperti kista dentigerous pada tulang temporal yang ditemukan pada kuda.

Diagnosis
Papilloma dan warts mudah di identifikasikan dilihat dari bentuk luarnya. Tumor benigna secara komparatif tumbuh secara lambat. Tumor tersebut terbentuk mirip dengan jaringan asal dimana tidak melekat pada lapisan kulit dan biasanya tidak membentuk ulserasi. Tumor tersebut tidak mengivasi atau menginfiltrasi terhadap jaringan sekitar. Tumor maligna seperti sarcomata dan carcinomata, tumbuh secara cepat dan menyebabkan peningkatan pertumbuhan tumor sekunder di lingkungan sekitar dan pada bagian tubuh yang lainnya tumor tersebut sebagai hasil dari elemen neoplastik yang terbawa melalui aliran darah atau limfa. Kulit biasanya melekat dengan tumor dan menyebabkan ulser. Sel yang ada pada tumor bersifat belum dewasa dan dalam keadaan aktif untuk multiplikasi.

Prognosis
Tumor benigna tidak berbahaya terkecuali pada saat tumor itu membesar hingga menyebabkan tekanan mekanis pada jaringan disekitarnyataupun organ dan mengganggu fungsi kerja organ tersebut. Tumor ini dapat diangkat jika situasinya memungkinkan untuk dilakukan operasi. Tumor malignan sebagian besar kasus sulit untuk disembuhkan.

Pengobatan
Dilakukan pengangkatan tumor secara total. Untuk menghancurkan sel tumor dilakukan dengan menggunakan sinar X-ray dan jarum radium yang dimana telah sukses dilakukan pada manusia. Pengangkatan tumor dapat dilakukan dengan beberapa teknik.
1. Ligasi. Dilakukan ligasi yang kuat pada bagian dasar tumor untuk dilakukan pemutusan suplai darahnya. Tumor tersebut akan lepas dalam waktu sepuluh hari. Ligasi hanya dapat dilakukan pada kasus tumor yang sedang tumbuh. Selama proses pelepasan tumor ligasi dapat terlepas oleh karena itu harus dilakukan ikatan kembali. Oleh karena itu perlu digunakan ligasi yang elastis.
2. Menggunakan besi panas. Tumor diklam di bagian dasarnya dan besi panas ditempatkan di bagian distal dari klam kemudian baru bisa dilkukan pengangkatan tumor. Dengan menggunakan metode ini pengangkatan dapat kemungkinan dilakukan tanpa menyebabkan pendarahan yang banyak.
3. Menggunakan ecraseur. Ecraseur sangat berguna khususnya untuk mengangkat tumor kecil yang sedang tumbuh yang berlokasi di faring, vagina dan sebagainya. Kulit yang berada di bagian dasar tumor dapat di incisi terlebih dahulu. Kemudian tumor ditahan dengan mengikat dengan rantai dan diikat disekitar bagian dasarnya sehingga dapat dilakukan pelepasan tumor.
4. Wart enucleator sangat bermanfaat untuk mengangkat tumor kecil seperti wart (benjolan kecil).
5. Chemical caustics seperti potash, pasta arsenik, asam nitrat, dan sebagainya, dapat digunakan untuk mengangkat tumor. Salep asam salisilat sangat efekti untuk sebuah benjolan kecil.
6. Eksisi (pembedahan): tumor dengan hati-hati dilakukan pengirisan dari luar garis sekitar jaringan tumor. Pada saat melakukan pengangkatan tumor harus dilakukan secara hati-hatidan pada saat yang bersamaan harus dilakukan dengan kerusakan yang sangat kecil disekitar jaringan. Jika disekitar limfoglandula ikut terkena tumor, maka harus ikut diangkat.
7. Penanganan untuk tumor malignant: Penanganan dengan pengobatan sangat tidak berpengaruh pada kasus tumor malignant hal ini dikarenakan kecenderungan tumor ini untuk dapat tumbuh kembali. Tetapi kesembuhan yang bersifat sementara dapat diusahakan dengan melakukan pengangkatan tumor secata total. Amputasi pada daerah yang terkena tumor terkadang sangat disarankan untuk tumor yang tumbuh didaerah ekstrimitas seperti paha, ekor dan penis. Penggunaan sinar x-ray dan terapi radium untuk menghancurkan sel tumor jarang disarankan didalam praktiknya di Kedokteran Hewan.
8. Pengobatan untuk warts(benjolan kecil): Benjolan yang lebih besar dapat dilakukan pembedahan pengangkatan benjolan. Penggunaan “wart vaksin” diketahui bermanfaat pada beberapa kasus pada sapi. Sebanyak 20 sampai 25 cc vaksin diberikan secara subkutan dan diulang sekali atau dua kali seminggu. Vaksin lainnya juga diketahui bermanfaat seperti sediaan berikut: angkat beberapa benjolan dan cuci dengan larutan normal ( 1 cc larutan untuk tiap gram benjolan). Diamkan didalam temperatur kamar. Angkat cairan supernatant. Panaskan hingga 50° C dalam satu jam. Tambahkan 5% sampai 10% fewnol-formalin. Dosis yang dibrikan yaitu 5 sampai 10 cc S/c. Pada hewan muda prognosisnya dapat disimpulkan tidak dapat sembuh hal ini dikarenakan benjolan cenderung untuk dapat tumbuh kembali. 3-Dimethyl sulphoxide (DMSO) diketahui dapat menyembuhkan untuk pengobatan seperti benjolan. DMSO digunakan tanpa perlakuan pengenceran dengan benjolan. Aplikasi tunggal biasanya dapat menghilangkan benjolan secara bertahap tanpa ada kekambuhan.

Pertanyaan

1. Bagaimana tumor dibedakan dengan pembesaran inflamasi? Jelaskan perbedaannya dalam gambaran klinis antara tumor benigna dan tumor maligna. Berikan contoh yang sesuai dengan tiap kasus.
2. Apa itu teratoma? Tuliskan dengan jelas kejadiannya pada anjing dan anak sapi dan berikan saran pengobatan yang harus diberikan.

Tidak ada komentar: